Nyeri punggung bawah (LBP) adalah alasan paling umum kelima pasien datang ke dokter. Nyeri punggung bawah mempengaruhi hampir 60-80% orang sepanjang hidup penderitanya1. Belum terdapat data spesifik mengenai jumlah nyeri punggung bawah di Indonesia namun diperkiraan selalu ada kenaikan tiap tahunnya. Prevalensi terjadinya Nyeri Punggung Bawah cukup tinggi yaitu hampir 30% pekerja di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru mengalami nyeri punggung bawah2. Meskipun tidur dan tidak beraktivitas dapat mengurangi nyeri untuk sementara namun hal ini sebenarnya perlu dihindari karena dapat memperburuk kondisi nyeri punggung bawah. Nyeri punggung dapat menjadi kondisi yang membuat stres bagi orang yang menderita penyakit tersebut, ini dikarenakan nyeri punggung dapat menghalangi aktivitas sehari-hari. Namun tetap aktif dapat membantu meredakan gejalanya. Bagi anda yang sibuk cobalah latihan berikut, yang dapat dilakukan di tempat kerja ataupun rumah untuk mengurangi nyeri pada punggung yang sakit.
Sc:
1Truchon M. Determinants of chronic disability related to low back pain: towards an integrative biopsychosocial model. Disabil Rehabil. 2001 Nov 20;23(17):758-67.Level of evidence 2B
2M Patrianingrum. 2015. Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anestesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Bandung. Jurnal FK Unpad